Diplomasi.republika.co.id-- Adalah The Adventures of Huckleberry Finn, yang merupakan karya Mark Twain. Novel yang dibuat oleh pengarang asal Amerika Serikat ini terhubung erat dengan novelnya yang lain, The Adventures of Tom Sawyer, terbit 1876. Lewat dua novel tersebut, dikisahkan bahwa tokoh Tom Sawyer dan Huckleberry Finn bersahabat.

Novel The Adventures of Huckleberry Finn sudah dipublikasikan di Inggris pada 1884. Kemudian diterbitkan di Amerika, yakni pada 18 Februari 1885 di Kota New York untuk pertama kalinya.

Dengan berlatar zaman perbudakan di Amerika Serikat pada abad ke-19, novel ini mengisahkan kehidupan Huckleberry Finn. "Huck", nama panggilan seorang anak, yang menyukai kebebasan. Tokoh utama ini melakukan petualangan bersama Jim, pemuda kulit hitam yang juga melarikan diri.

Novel ini tergolong novel klasik Amerika. The guardian.com memasukkannya dalam jajaran 100 novel terbaik. Terlepas dari itu, novel ini malah dianggap terlarang untuk dibaca oleh mereka yang masih berusia belia.

Ada masa, novel tersebut pernah dilarang di sekolah menengah di Amerika karena memuat banyak kata ofensif. Sejak kemunculannya, tak sedikit kritik dilayangkan terhadap novel yang juga sering dijadikan objek penelitian sastra. Bahkan, novel ini diajukan untuk disensor karena dianggap mengandung unsur rasial.

Bab awal novel ini dikenal memiliki rentetan kalimat pembuka yang cukup menarik dari naratornya. Isinya seperti apa? Silakan saja baca bukunya.

Karya Mark Twain yang tidak boleh dilewatkan, antara lain, The Adventures of Tom Sawyer (1876) dan Life on The Mississippi (1883). Selamat membaca. (rin)