Home > Serba Indonesia

Rayakan Nyepi, Korps Brimob Polri dan Banjar Purna Widya Gelar Dharma Santi

Kolaborasi ini mengusung tema Implementasi Dharma untuk Mewujudkan Indonesia Jaya.
Dharma Santi digelar di Cimanggis, Depok, Sabtu (23/3/2024). (Dok. Istimewa)
Dharma Santi digelar di Cimanggis, Depok, Sabtu (23/3/2024). (Dok. Istimewa)

JAKARTA -- Korps Brimob Polri bersama Banjar Purna Widya selaku umat Hindu Pura Dalem Prajapati Purna, melaksanakan Dharma Santi, Sabtu (23/3/2024). Acara ini adalah rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, tahun 2024.

Kolaborasi ini mengusung tema “Implementasi Dharma untuk Mewujudkan Indonesia Jaya.” Acara digelar di Gedung Satya Haprabu Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Cimanggis, Depok.

"Dharma Santi ini dapat terlaksana berkat arahan dari Bapak Dankor saat panitia melakukan audiensi pada 8 Maret 2024," ujar AKBP Wayan Wayracana Aryawan, SIK, dalam pernyataan tertulis, Minggu (24/3/2024).

Menurut Wayan, waktu persiapan dilakukan singkat, hanya sekitar sembilan hari. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan Dankor beserta jajaran Pejabat Utama Korps Brimob Polri dan kesiapan penuh dari ketua Banjar Purna Widya beserta seluruh warga banjar dan anggota Korps Brimob.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI beserta jajaran Pembimas DKI dan Jawa Barat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Depok yang hadir dalam acara ini selaku unsur pemerintah. Hadir juga memberikan dukungan dalam kegiatan ini, Parisada Hindu Dharma Indonesia beserta unsur pimpinan organisasi dan Lembaga Hindu Tingkat nasional beserta ketua Banjar se-Jabodetabek, tokoh lintas agama, serta 1.201 tamu undangan.

Menurut Wayan, tema yang diusung kali ini merupakan turunan dari tema nasional perayaan Nyepi yaitu “Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya”. Maknanya adalah bahwa dengan dilandasi kebenaran, kesadaran dan kebahagiaan itulah seluruh komponen bangsa dapat mewujudkan Infonesia Jaya.

Sementara Ketua Banjar Purna Widya, I Nyoman Gde Agus Asrama, dalam sambutannya mengapreasi dan mentampaikan penghargaan yang tinggi atas peran Dankor Brimob beserta pimpinan Korps Brimob Polri.

“Walaupun persiapannya sangat singkat, namun karena Banjar Purna Widya memiliki sumber daya yang memadai karena adanya latihan dengan displin dan konsisten, maka arahan Bapak Dankor dapat kami realisasikan. Maka acara Dharma Santi Perayaan Hari Suci Nyepi tahun baru Saka 1946 dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Nyoman Agus.

“Displin, jujur, persisten, kerja keras, dan tanggung jawab merupakan implementasi dari nilai-nilai Dharma sebagai sebuah kewajiban, disamping nilai-nilai tersebut sangat relevan dengan nilai-nilai institusi Korps Brimob Polri," kata Nyoman Agus menambahkan.

Sementara itu, Prof. Dr Drs I Nengah Duija, MSi selaku Direktur Jendeal Bimas Hindu Kementerian Agama RI mengatakan bahwa momen ini sebuah cara "pengukuran" diri sejati. “Sudah sampai dimanakah sesungguhnya perjalanan ‘menjadi’ itu, adakah kebaruan semangat memiliki atau semangat menjadi setelah menjalani pelaksanaan Hari Suci Nyepi 1946,” katanya.

Nengah Duija menggambarkan perayaan ini secara metaforik sebagai upaya mendaki gunung, menentukan langkah demi langkah penjelajahan spritualitas. “Agar ada langkah awal jika ingin melompat,seberapa jauh kemampuan tubuh untuk melompat, ataukah menapak tangga demi tangga agar ada kesempatan ngunya-bayu (mengolah tenaga),” katanya.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Korp Brimob Polri Komjen Pol. Imam Widodo, panitia acara, dan jajarannya.

Sementara Imam Widodo yang menjadi tuan rumah juga mengapresiasi kepada umat Hindu yang telah menunjukkan komitmen sebagai komponen bangsa terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Perayaan Nyepi yang berbarengan dengan bulan suci Ramadhan telah mengajarkan bahwa sejatinya toleransi dan hidup berdampingan antarumat beragama sudah dipratekkan dari masing-masing agama yang ada di Indonesia," katanya.

Imam Widodo berharap, kegiatan Dharma Santi Nyepi ini mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara umat beragama dan juga hubungan yang harmonis dengan alam semesta dan sang pencipta. Ia mengajak umat Hindu Korps Brimob Polri dan umat Hindu di seluruh Indonesia agar menjadikan peringatan Nyepi tahun ini sebagai momentum untuk introspeksi (Mulat Sarira).

Fragmen tari Yadnya Parikrama

Pada kegiatan Dharma Shanti ini, ditampilkan fragmen tari yang berjudul “Yadnya Parikrama.” Fragmen ini menceritakan rangkaian perayaan hari suci Nyepi, yang dalam pelaksanaannya melalui beberapa tahapan ritual.

Tahapan ini diawali dengan upacara Melasti, Tawur Agung, dan Pengrupukan dengan mengarak Ogoh-ogoh yang lazim dilaksanakan oleh umat Hindu Nusantara. Setelah proses tersebut, hari berikutnya dilaksanakan Nyepi dan diakhiri dengan Ngembak Geni. Rangkaian ini dirangkum dan dipadukan dalam harmonisasi gerak tari, kekidungan, dan gamelan.

(Dok. Istimewa)
(Dok. Istimewa)

Fragmen tari ini melibatkan 134 orang personel warga Banjar Purna Widya. Hal ini merupakan kolaborasi antara anggota Brimob Polri bersama organisasi di bawah naungan Banjar Purna Widya yang terdiri dari Sekeha Gong, Sekeha Santi, Sanggar Tari, dan Pasraman Purna Widya Kelapadua, Cibubur, dan sekitarnya. Fragmen tari ini tampil apik dan memukau serta mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.

Sebagai wujud toleransi, kegiatan Dharma Santi diakhiri dengan Buka Puasa Bersama. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Brimob sebagai pelopor persatuan, penjaga kebhinekaan dan toleransi antar umat beragama agar tercipta suasana tentram dan kondusif untuk mewujudkan Indonesia Jaya. (ost)

× Image