Misteri Terowongan Jaring Laba-Laba Hamas
Dalam jumlah kecil, terowongan antara Mesir dan Gaza yang lebih sempit, dalam masih beroperasi sampai saat ini. Seorang pedagang Mesir di Kota El Arish, Mesir, menuturkan, aktivitas melalui terowongan itu melambat bahkan hampir terhenti sejak pertempuran Israel-Hamas.
Salah satu operator terowongan, Abu Qusay, mengungkapkan terowongan dengan jaran setengah mil atau hampir satu kilometer butuh tiga hingga enam bulan untuk menggalinya. Terowongan ini bisa menghasilkan keuntungan 100 ribu dolar AS per hari.
Barang-barang paling menguntungkan yang dibawa melalui terowongan, di antaranya peluru, dibeli 1 dolar AS per butir di Mesir dan berharga sampai 6 dolar AS. Sedangkan senapan Kalashnikov di Mesir dibeli dengan harga 800 dolar AS, di Gaza menjadi dua kali lipat.
Pada 2007, sayap militer Hamas diyakini membawa komandan mereka, Muhammad Deif, melalui terowongan dari Mesir menuju Gaza.
Pakar geologi dan geomorfologis, Profesor Joel Roskin, menyatakan sulit memetakan jaringan terowongan secara akurat dari permukaan atau udara. Menurut dia, perlu informasi dengan akurasi tinggi agar bisa memetakannya secara tiga dimensi dan membuat citra visualisasi.
Di antara unit elite yang bertugas mengatasi masalah terowongan ini adalah komando khusus Yahalom. Mereka berasal dari Combat Engineering Corps yang dijuliki "weasels" yang dibekali kemampuan menemukan, membersihkan, dan menghancurkan terowongan.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi personel Yahalom dan berpesan kepada mereka, "Saya mengandalkan kalian. Rakyat Israel mengandalkan kalian.’’ (fer/reuters)