MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan kemungkinan membebaskan wartawan Wall Street Journal (WSJ), Evan Gershkovich yang saat ini menunggu persidangan dengan dakwaan spionase dengan menukar pembebasan warga Rusia yang ditahan.

Putin dalam wawancara dengan host televisi AS, Tucker Carlson dan disiarkan Kamis (8/2/2024) menyatakan Rusia dan AS membahas kasus ini dan telah membuat kemajuan. Putin menyampaikan penwarannya soal pertukaran tahanan.

Ia meminta Jerman membebaskan Vadim Krasikov yang didakwa melakukan pembunuhan terhadap Chechen pada 2019 di Berlin sebagai imbalan dari pembebasan wartawan Wall Street Journal, Evan Gershkovich.

Gershkovich ditahan pada 29 Maret 2023 di Kota Ural, Yekaterinburg. Ia dituduh mencoba mendapatkan informasi rahasia mengenai pertahanan. Ia dan WSJ menolak dengan tegas tuduhan itu. Pemerintah AS juga menuding Rusia sudah salah tahan terhadap warganya.

Bulan lalu, pengadilan Moskow memperpanjang masa penahanan Gershkovich selama dua bulan. Putin mengungkapkan, sang reporter tertangkap basah saat berusaha untuk mendapatkan informasi rahasia mengenai isu pertahanan.

Mengenai Kadim Krasikov, Putin tak secara langsung menyebut namanya tetapi ia hanya menyatakan sosok yang memiliki sikap patriotik, mengenyahkan seorang bandit di salah satu ibu kota negara Eropa.

‘’Kami punya keinginan menyelesaikan masalah ini tetapi ada kondisi yang mesti dibicarakan melalui saluran khusus. Saya yakin kesepakatan bisa tercapai,’’ kata Putin. Ia menekankan pula mereka juga mesti mengambil langkah yang sama dengan Rusia.

Mereka, jelas Putin, telah mencapai sejumlah keberhasilan dalam pembicaraan. Mungkin dalam pertukaran tahanan ini juga diharapkan tercapai kesepakatan.

Rusia dan AS pernah mencapai kesepakatan pertukaran tahanan. Misalnya pada Desember 2022 saat Moskow membebaskan pebasket AS Brittney Griner yang didakwa terkait obat terlarang kemudian AS membebaskan pedagang senjata Rusia, Viktor Bout. reuters/han