Ongkos Ekonomi Israel Akibat Perang di Gaza
Sementara itu, sektor pariwisata dinilai sebagai yang paling merugi. Sebelum wabah Covid-19, yaitu pada 2019, sektor ini menyumbang 2,6 persen dari PDB dan anjlok menjadi 1,1 persen pada 2021. Wisatawan domestik dan asing menurun sejak mulainya perang 7 Oktober 2023.
Di seantero Israel, restoran dan toko kosong. Tak lama setelah serangan Hamas ke wilayah selatan dan perang di Gaza, maskapai-maskapai penerbangan membatalkan atau menunda penerbangan ke Tel Aviv. Banyak wisatawan membatalkan perjalanan ke Israel.
Sebelum militer Israel dengan nama sandi Operation Al Aqsa Flood, wisatawan yang berkunjung ke Israel mencapai 300 ribu per bulan. Pada November, angkanya anjlok menjadi hanya 39 ribu.
‘’Perang bukan hanya tragis, melainkan juga mahal. Dampak pada wisata, misalnya, sangat nyata dan tak bisa diabaikan,’’ ujar Fuld. Namun, awal bulan ini maskapai penerbangan Lufthansa, Swiss International Air Lines, dan Austrian Airlines kembali melakukan penerbangan ke Israel.
Di sektor konstruksi yang memberikan sumbangan 14 persen PDB Israel mengalami pukulan keras sejak perang bermula. Di seluruh Israel proyek konstruksi ditunda sejak Oktober. Israel juga membekukan izin pekerja Palestina hingga waktu tak ditentukan.
Mereka mencapai 65-70 persen dari seluruh pekerja sektor konstruksi di Israel. Jumlahnya bisa mencapai 110 ribu orang. Kekosongan ini belum bisa diisi oleh pekerja Israel sebab banyak yang ditarik menjadi pasukan cadangan atau pekerja asing yang keluar Israel akibat perang.
Israel berencana membawa sekitar 70 ribu pekerja konstruksi dari Cina, India, Moldova, dan Sri Lanka. (han)