Kuil Ram di Tanah Bekas Masjid Babri dan Politik Modi
NEW DELHI – Perdana Menteri India Narendra Modi direncanakan pada Senin (22/1/2024) meresmikan Kuil Ram. Kuil besar ini berdiri di atas tanah bekas Masjid Babri yang tiga dekade lalu massa Hindu merobohkannya karena diyakini sebagai tempat kelahiran Dewa Ram.
Kuil ini dibangun di tanah seluas 1,08 hektare yang berada dalam sebuah kompleks seluas 28,33 hektare. Baru fase pertama pertama pembangunan yang sudah selesai. Fase kedua dan terakhir diharapkan rampung pada Desember 2025.
Proyek besar di Ayodhya ini diperkirakan menelan biaya 15 miliar rupee atau 181 juta dolar AS dari donasi seluruh negeri. Ribuan orang, yang terdiri atas pemuka agama, pemeluk Hindu dari seluruh pelosok negeri, anggota partai berkuasa Bharatiya Janata Party (BJP) diharapkan hadir.
Sejumlah pengusaha, aktor film, serta atlet ternama diundang untuk menghadiri peresmian tersebut. ‘’Tuhan menjadikan saya sebagai perangkat untuk semua orang India selama peresmian ini,’’ kata Modi di akun X-nya.
Modi melakukan ritual penyucian khusus selama 11 hari sebelum meresmikan Kuil Ram. Ia menyebutnya peresmian ini sebagai momen bersejarah dan meminta warga India menyalakan lampu di rumah dan kuil-kuil pada Senin malam.
Bagi Prithvi Datta Chandra Shobhi, pengamat politik dan pengajar di Krea University, memandang nuansa politiknya lebih kental.’’Peresmian kuil ini lebih terasa seperti peluncuran kampanye pemilu daripada ritual agama,’’ katanya, Ahad (21/1/2024).
Dalam konteks ini, menurut dia, Modi terlihat seperti seorang kaisar yang memimpin ritual pengorbanan besar. Modi memang sudah berjanji Kuil Ram akan ia resmikan dan tentu bakal menarik warga Hindu menjelang pemilu nasional India pada April atau Mei mendatang.
Maka itu, peresmian kuil ini juga memicu... (buka halaman 2)