Petinggi Hamas, Saleh al-Arouri: Saya Menunggu Syahid
Sudah lama Israel menganggap Arouri sebagai dalang serangan mematikan Hamas terhadap warganya. Namun, seorang pejabat Hamas menyatakan Arouri adalah jantung negosiasi terkait perang Gaza dan pembebasan sandera yang dimediasi Qatar dan Mesir.
Meski pengaruhnya tak sekuat para pemimpin Hamas di Gaza, Arouri terlihat sebagai kunci dalam gerakan Hamas. Ia menjadi otak operasi Hamas di Tepi Barat yang dilancarkan dari pengasingannya di Suriah, Turki, Qatar, dan akhirnya dari Lebanon. Ia lama di penjara Israel.
Sebagai pejabat senior Hamas di Lebanon, Arouri berperan besar dalam menguatkan hubungan dengan Hizbullah yang didukung Iran. Ia beberapa kali bertemu pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, juga sejumlah pejabat Iran di Lebanon.
Sejumlah sumber Hamas mengungkapkan, Arouri bekerja sama dengan mereka dalam mengoordinasi soal sikap dan posisi atas konflik yang terjadi di Gaza. Di internal Hamas, ia dikenal sebagai penasihat atas rekonsiliasi antarfaksi di Palestina, misalnya dengan Fatah.
Ia memiliki hubungan baik dengan Fatah, partai yang dipimpin oleh Presiden Mahmud Abbas yang tinggal di Tepi Barat. Hamas dan Fatah terlibat perseteruan selama bertahun-tahun. Sempat berkonflik dalam perang saudara yang singkat pada 2007 saat Hamas menguasai Gaza.
Hamas mengonfirmasi kematian Arouri, tetapi tak memberikan komentar. Sementara itu, Jihad Islam yang merupakan sekutu Hamas menyerukan pembalasan atas kematian Arouri. ‘’Jangan harap tak ada balasan atas kematian ini,’’ demikian pernyataan Jihad Islam. (reuters/han)