Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah. Akankah Suasana Lebih Panas?
Menurut Pusat Komando AS (CENTCOM), kapal perang AS menembak jatuh dua rudal balistik yang ditembakkan dari beberapa area yang dikuasai Houthi. Pada Ahad, pukul 03.30 kapal yang sama diserang oleh Houthi menggunakan sejumlah boat kecil.
Dalam pernyataan Maersk dan CENTCOM disebutkan, upaya Houthi untuk menaiki kapal sasaran gagal setelah tim keamanan di kapal dan beberapa helikopter yang terbang dari kapal USS Eisenhower dan USS Gravely melakukan pencegahan dan melepas tembakan.
‘’Helikopter berhasil menenggelamkan boat Houthi, tak ada personel mereka yang selemat, sedangkan boat keempat berhasil kabur,’’ demikian pernyataan CENTCOM. Kapal Maersk Hangzhou berbendera singapura dengan kapasitas 14 ribu kontainer berlayar dari Singapura.
Kondisi tersebut membuat perusahaan-perusahaan pelayaran besar memutuskan mengubah rute dan mengakibatkan membengkaknya biaya operasional mereka. Mereka memilih berlayar lewat Tanjung Harapan, Afrika daripada ke Terusan Suez.
Laman berita Reuters menggambarkan soal perubahan rute ini, rute kapal kargo yang berangkat dari Singapura menuju Rotterdam, Belanda. Jika rute melalui jalur biasa, yaitu menuju Terusan Suez melalui Laut Merah ditempuh dengan 8.500 mil laut selama 26 hari.
Namun, karena ada serangan Houthi di Laut Merah, rute diubah melalui wilayah selatan Afrika, yakni Tanjung Harapan. Yang semula lurus dari Singapura ke Rotterdam, ini kemudian memutar dengan 11.800 mil laut dan menempuh 36 hari perjalanan. (reuters/han)