Home > Corner

17 Daftar Karya Penulis Palestina yang Patut Dibaca

Daftar ini bertujuan untuk menampilkan luasnya gaya dan genre dari beberapa tulisan yang berasal dari Palestina.
Bendera Palestina (ilustrasi) (AP/Ariel Schalit)
Bendera Palestina (ilustrasi) (AP/Ariel Schalit)

DIPLOMASI REPUBLIKA--Palestina memiliki nama-nama penulis yang layak diketahui dan karyanya patut dibaca. Tentunya, tidak hanya Edward Said ataupun Mahmoud Darwish beserta karya-karyanya yang sudah dikenal secara luas.

Melansir dari Middleeasteye, berikut ini adalah penulis-penulis Palestina dari berbagai genre karya, seperti buku nonfiksi yang berhubungan dengan keilmuan tertentu, memoar, lakon, fiksi, puisi, atau buku masak. Meskipun tidak menyeluruh, mengingat lusinan judul diterbitkan oleh penulis-penulis Palestina yang luar biasa setiap tahunnya, daftar ini bertujuan untuk menampilkan luasnya gaya dan genre dari beberapa tulisan yang berasal dari Palestina.

1. Minor Detail karya Adania Shibli merupakan novel yang berdasarkan kisah nyata mengenai satu pasukan pleton Israel yang memerkosa seorang gadis Bedouin di Negev tahun 1949. Di sisi lain, seorang perempuan Palestina bertahun-tahun setelahnya mencoba menelusuri kejahatan tersebut.

2. Exhausted on the Cross karya Najwan Darwish merupakan kumpulan sajak yang diterbitkan pertama kali dalam bahasa Arab pada 2018. Kemudian, diterbitkan kembali dalam bahasa Inggris oleh New York Review Books pada Februari 2021.

3. Rifqa merupakan karya debut kumpulan sajak Mohammed El-Kurd. Judul tersebut diambil sebagai bentuk penghormatan kepada neneknya yang diusir dari Haifa pada 1948. Puisinya banyak menggambarkan penghancuran terhadap Palestina sepanjang sejarah.

4. Palestine is Throwing a Party an the Whole World is Invited: Capital and State Building in the West Bank karya Kareem Rabie. Buku ini diluncurkan pada Konferensi Investasi Palestina pada 2008. Rabie di sini bercerita mengenai investasi berdasarkan kebijakan yang diusung oleh Perdana Menteri Salam Fayad pada 2008 dan satu lagi oleh Jared Kushner yang kebijakannya cenderung status quo. Buku ini juga melihat proyek orang-orang Palestina dalam urban planning, mulai dari developer, desainer, dan pemukim, hingga tanah.

5. Against the Loveless World merupakan novel kedua dari Susan Abulhawa yang diterbitkan oleh Bloomsburry pada Agustus 2020. Susan Abulhawa adalah seorang pemenang Palestine Book Awards tahun 2020 dan finalis Aspen Literary Prize tahun 2021. Abulhawa adalah seorang penyair. Novel ini kaya dengan detail dan emosi yang dalam dari tokoh protagonis bernama Nahr.

6. My First and Only Love merupakan satu dari 11 novel karya Sahar Khalifeh. Novel ini diterbitkan pertama kali dalam bahasa Arab, tetapi sekitar tahun 2021, novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Khalifeh adalah penulis berbakat dan seorang finalis Neustadt International Prize for Literature pada 2020. Pembaca diharapkan memahami sejarah Palestina melalui kacamata wanita biasa.

7. Among the Almond Tress merupakan memoar dari Hussein Barghouti—seorang penulis novel, esai, memoar, dan puisi. Ia juga menerjemahkan karya Shakespeare “Romeo and Juliet" ke dalam bahasa Arab. Ia lahir di sebuah kota dekat Ramallah pada 1954. Ia mendapatkan gelar PhD dari University of Washington di Seattle sebelum kembali ke Palestina untuk mengajar dan mendirikan House of Poetry di Ramallah.

8. Palestine: A Socialist Introduction merupakan kumpulan esai yang disunting oleh Sumaya Awad dan Brien Bean. Buku ini menggunakan kacamata “internationalist, anti imperialist" untuk mengeksplorasi hubungan perjuangan kemerdekan, tidak hanya di Palestina, tetapi di dunia.

9. The Book of Ramallah adalah kumpulan... (ke halaman berikutnya)

× Image