Home > Mancanegara

Eropa Terpecah, tak Semua Membebek AS-Inggris Mengebom Yaman

Italia semula diajak berpartisipasi menyerang Houthi di Yaman.
Pesawat Typhoon RAF di RAF Akrotiri di Siprus, setelah menyerang sasaran di Yaman Kamis (11/1/2024). (dok. Kementerian Pertahanan Inggris via AP)
Pesawat Typhoon RAF di RAF Akrotiri di Siprus, setelah menyerang sasaran di Yaman Kamis (11/1/2024). (dok. Kementerian Pertahanan Inggris via AP)

ROMA – Negara-negara Eropa, seperti Italia, Spanyol, dan Prancis memilih menjauh dari aksi militer AS-Inggris yang menyerang Houthi di Yaman. Mereka juga tak menandatangani pernyataan 10 negara yang menjustifikasi serangan itu.

Sikap tersebut menggambarkan perbedaan di antara negara Barat mengenai pendekatan terhadap Houthi yang dalam beberapa waktu terakhir, menargetkan kapal-kapal dagang yang berlayar di Laut Merah, sebagai bagian dari dukungan Houthi ke Hamas yang melawan Israel.

Pesawat tempur, kapal, dan kapal selam Inggris-AS dikerahkan untuk melakukan serangan udara di seantero Yaman pada Kamis (11/1/2024) malam. Mereka menyatakan ini balasan atas aksi serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, dalam operasi ini beberapa negara, seperti Belanda, Australia, Kanada, dan Bahrain menyediakan logistik dan intelijen. Lalu, empat negara lain Jerman, Denmark, Selandia Baru, dan Korea Selatan menyepakati serangan ini.

Mereka plus enam negara lain yang terlibat dalam serangan ke Yaman menandatangani pernyataan membela aksi militer itu, dan mengingatkan adanya aksi lanjutan demi mengembalikan keleluasaan pelayaran di Laut Merah.

Seorang sumber di kantor Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengungkapkan, Italia menolak menandatangani pernyataan bersama yang mendukung serangan AS-Inggris ke Yaman. Italia semula diajak berpartisipasi menyerang Houthi di Yaman.

Namun, menurut sumber tersebut, Italia menolak berpartisipasi dengan dua alasan. Pertama, keterlibatan Italia dalam aksi militer semacam ini membutuhkan persetujuan parlemen. Tentu tak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Alasan kedua, Roma memilih... (buka halaman 2)

× Image