Home > Kabar Diplomasi

Bantuan Indonesia untuk Palestina, Begini Cara Pengirimannya

Bantuan tahap kedua yang dikirimkan total sebesar 21.7 ton.
Pengiriman bantuan dari Indonesia (dok Kemlu)
Pengiriman bantuan dari Indonesia (dok Kemlu)

DIPLOMASI REPUBLIKA, JAKARTA--Awal November 2023, pengiriman bantuan tahap pertama telah sukses dilaksanakan. Pemerintah Indonesia kembali memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. Bantuan tahap kedua ini dikirimkan via Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (20/11/2023).

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, mengatakan mekanisme pendistribusian bantuan akan mengikuti alur yang sama seperti bantuan tahap pertama.

“Jadi kita bekerja sama dengan UNRWA dan ERC untuk bisa memastikan bahwa bantuan tersebut bisa diangkut dari Al Arish menuju perlintasan dan dari perlintasan menuju beberapa titik yang ada di dalam Gaza untuk bisa menyalurkan bantuan tersebut melalui UNRWA," ujar Pahala.

Melansir laman Kemenlu, Senin (20/11/2023), bantuan tahap kedua terdiri atas dua komponen, yaitu bantuan dari Pemerintah Indonesia dan Masyarakat Indonesia. Bantuan dari pemerintah berasal dari Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional dan bantuan dalam kerangka Pemberian Hibah kepada masyarakat Palestina melalui United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNWRA). Sedangkan bantuan dari masyarakat Indonesia berupa donasi bantuan barang yang diberikan atau dikumpulkan oleh masyarakat atau NGO, ataupun perusahaan Indonesia, yaitu Indonesian Humanitarian Alliance, Kita Bisa, Baznas, PT Paragon, dan We Care.

Bantuan tahap kedua yang dikirimkan total sebesar 21.7 ton. Komposisi bantuan 3.3 ton dari Pemerintah Indonesia, yang terdiri atas obat-obatan dan perlengkapan kesehatan, sedangkan 18,4 ton dari masyarakat Indonesia yang terdiri atas makanan kaleng, matras, selimut, hygiene kit (dewasa dan anak), makanan siap saji, dan perlengkapan lain.

Nantinya, bantuan Pemerintah Indonesia diserahkan kepada Egypt Red Crescent (ERC) Mesir dan UNRWA sebagai co-consignees di Bandara El Arish, Mesir.

ERC akan berfungsi sebagai fasilitator untuk barang Indonesia di El Arish, pengangkutan dari Al Arish ke Rafah Crossing dan pengurusan masuk bantuan Indonesia di perbatasan dengan Pemerintah Israel serta menyerahkan kepada UNRWA. Bantuan Masyarakat Indonesia diserahkan kepada ERC, yang mengurus bantuan tersebut untuk kemudian diserahkan kepada pihak yang ditunjuk oleh ERC untuk distribusi bantuan di Palestina.

Sebelumnya, Pemerintah RI dan masyarakat Indonesia telah mengumpulkan bantuan kemanusiaan bagi penduduk Gaza untuk pengiriman bantuan tahap pertama, yang diberangkatkan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 November 2023. Bantuan tiba di El Arish pada 6 November 2023 dan langsung diserahterimakan Wakil Menteri Luar Negeri RI kepada ERC.

Setelah melalui pengepakan ulang, pengecekan pihak Mesir dan Israel, serta antrean memasuki Rafah Crossing, iringan truk barang bantuan Indonesia dapat menyeberang ke Gaza pada 9-10 November 2023. Bantuan kemudian didistribusikan oleh Palestinian Red Crescent ke berbagai titik kumpul pengungsi berada. (zed)

× Image