Warisan Dunia UNESCO di Afganistan Jadi Saksi Hancurnya Patung Buddha
DIPLOMASI REPUBLIKA--Warisan Budaya yang terdapat di Afganistan tidak hanya menampilkan sisi budaya, tetapi juga sisi historis. Bahkan, salah satunya menjadi saksi bisu peristiwa sejarah. Pada 2023, ada dua situs warisan dunia di Afganistan yang tercantum di laman UNESCO, yaitu:
1. Lanskap Budaya dan Peninggalan Arkeologi Lembah Bamiyan
Ditetapkan UNESCO pada 2003. Lanskap budaya dan peninggalan arkeologi Lembah Bamiyan mewakili perkembangan seni dan keagamaan, dimulai dari abad ke-1 hingga ke-13, yang menjadi ciri Bakhtria kuno, mengintegrasikan berbagai pengaruh budaya ke dalam aliran seni Buddha Gandhara. Daerah ini berisi banyak biara dan tempat suci Buddha, serta bangunan berbenteng dari zaman Islam. Situs ini juga menjadi saksi penghancuran tragis dua patung Buddha oleh Taliban, yang mengguncang dunia pada Maret 2001.
2. Menara dan Peninggalan Arkeologi Jam
Menara Jam setinggi 65m adalah bangunan yang berasal dari abad ke-12. Tercakup dalam tembok bata yang rumit dengan tulisan ubin biru di bagian atas, bangunan ini terkenal karena kualitas arsitektur dan dekorasinya, yang mewakili puncak tradisi arsitektur dan seni di wilayah ini.
Latarnya pun memberi kesan dramatis, yaitu lembah sungai yang dalam di antara pegunungan yang menjulang tinggi di jantung provinsi Ghur. Situs ini ditetapkan pada 2002. (zed)