Situs Pertama yang Dicoret dari Daftar Warisan Dunia UNESCO, Lokasinya di Oman
DIPLOMASI REPUBLIKA--Pada 2007, Komite Warisan Dunia mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni mencoret sebuah situs dari Daftar Warisan Dunia UNESCO. Suaka Oryx Arab yang berada di Oman, rumah bagi kijang langka, menjadi situs pertama yang dihapus sejak Konvensi UNESCO tahun 1972 tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia mulai berlaku.
Komite Warisan Dunia menghapus properti tersebut karena keputusan Oman untuk mengurangi luas kawasan lindung sebesar 90 persen, yang bertentangan dengan Pedoman Operasional Konvensi. Hal ini dipandang oleh Komite sebagai penghancuran nilai universal dari situs yang didirikan pada 1994 itu.
Populasi Oryx Arab di lokasi tersebut berjumlah 450 ekor pada 1996. Namun, lama kelamaan jumlah hewan itu berkurang drastis akibat perburuan liar dan degradasi habitat. Jumlahnya pun menyusut tinggal 65 ekor dengan hanya sekitar empat pasang pembiakan. Hal itu membuat kelangsungan hidup satwa tersebut menjadi tidak menentu.
Melansir laman UNESCO, disebutkan bahwa komite pun merasa bahwa pengurangan sepihak untuk ukuran Suaka Margasatwa dan rencana untuk melanjutkan prospek hidrokarbon akan menghancurkan nilai dan integritas. Apalagi, suaka tersebut merupakan rumah bagi spesies terancam punah lainnya.
Suaka Oryx Arab adalah sebuah kawasan di wilayah biogeografis Gurun Tengah dan Perbukitan Pesisir di Oman. Kawasan ini punya ekosistem gurun yang unik dengan beragam flora, khususnya beberapa tanaman endemik. Fauna langka di sana termasuk kawanan kijang Arab pertama yang hidup bebas sejak kepunahan global spesies ini di alam liar pada 1972, tetapi dimunculkan kembali pada 1982. Sempat menjadi satu-satunya tempat perkembangbiakan liar di Arab untuk satwa terancam punah.
Meski begitu, Oman masih memiliki situs Warisan Dunia. Pada 2023, ada lima situs warisan dunia yang terdapat di Oman, yaitu:
1. Sistem Irigasi Aflaj di Oman (2006)
2. Kota Kuno Qalhat (2018)
3. Situs Arkeologi Kelelawar, Al-Khutm dan Al-Ayn (1988)
4. Benteng Bahla (1987)
5. Negeri Frankincense (2000)
(zed)