'Gaya Tumuli' Ditetapkan Sebagai Warisan Dunia Ke-16 UNESCO
DIPLOMASI REPUBLIKA--Gaya Tumuli merupakan peninggalan Konfederasi Gaya kuno Korea. Terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 2023.
Gaya Tumuli, merupakan tujuh situs makam kuno dari Konfederasi Gaya, yang berdiri pada 42-532 M. Lokasinya terletak di ujung selatan Semenanjung Korea. Tujuh situs makam tersebut, antara lain Jisan-dong Tumuli di Goryeong, Daeseong-dong Tumuli di Gimhae, Marisan Tumuli di Haman, Gyo-dong dan Songhyeon-dong Tumuli di Changnyeong, Songhak-dong Tumuli di Goseong, Okjeon Tumuli di Hapcheon, serta Yugok -ri dan Durak-ri Tumuli di Namwon.
Gaya Tumuli didaftarkan pada 17 September 2023 saat sesi ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO di Riyadh, Arab Saudi.
Komite tersebut menyatakan bahwa tumuli, “membuktikan sistem politik Gaya yang khas di mana negara-negara yang berafiliasi diizinkan untuk hidup secara otonom dan setara secara politik, sambil menjaga keseimbangan kekuasaan di wilayah tersebut dengan bekerja sama secara internal dan mengambil bagian dalam pertukaran dengan negara-negara tetangga.”
Selain itu, Tumuli dinilai memenuhi kriteria UNESCO, yakni “untuk memberikan kesaksian yang unik atau setidaknya luar biasa terhadap tradisi budaya atau peradaban yang masih hidup atau yang telah hilang," demikian pernyataan seperti dikutip visitkorea.
Sebelumnya, diketahui bahwa Tumuli ditambahkan ke daftar untuk diperiksa pada 2013. Setelah melalui upaya, Gaya Tumuli dianugerahi sebagai Warisan Dunia ke-16 Korea. Jadi total Warisan Dunia di Korea Selatan sebanyak 14 Warisan Budaya dan dua Warisan Alam. (zed)