Home > Kabar Diplomasi

Selangkah Lagi, Kalifornia Larang Diskriminasi Berdasarkan Kasta

Undang-undang diskriminasi di AS menyatakan larangan diskriminasi karena keturunan atau silsilah leluhur.
Pekerja kasta rendah India (Dalit). Seattle menjadi kota pertama di Amerika Serikat (AS) yang melarang diskriminasi kasta pada Selasa (21/2/2023). (Republika.co.id/AP Photo/Rafiq Maqbool)
Pekerja kasta rendah India (Dalit). Seattle menjadi kota pertama di Amerika Serikat (AS) yang melarang diskriminasi kasta pada Selasa (21/2/2023). (Republika.co.id/AP Photo/Rafiq Maqbool)

DIPLOMASI REPUBLIKA, WASHINGTON – Kalifornia selangkah lagi menjadi negara bagian pertama di AS yang melarang diskriminasi berdasarkan kasta. Ini seiring lolosnya rancangan undang-undang yang melarang praktik diskriminasi semacam itu di California Assembly, Senin (28/8/2023) tengah malam.

Undang-undang diskriminasi di AS menyatakan larangan diskriminasi karena keturunan atau silsilah leluhur. Namun, hukum ini tak secara eksplisit melarang paham kasta. Kalifornia menargetkan sistem kasta yang berlaku di komunitas imigran dari Asia Selatan.

Pemerintah negara bagian ini akan memasukkan kasta sebagai kategori yang masuk dalam undang-undang antidiskriminasi. RUU ini disusun dan disampaikan senator negara bagian, Aisha Wahab pada Maret 2023 dari Partai Demokrat. Aisha merupakan warga AS keturunan Afghanistan.

Versi awal RUU ini lolos di senat negara bagian sebelum akhirnya dilakukan sejumlah revisi. RUU yang diajukan Aisha berhasil lolos di parlemen negara bagian, hampir semua anggota memberikan dukungannya.

Revisi RUU tersebut saat ini disampaikan kembali ke senat, kemudian akan dilakukan pemungutan suara. Ada optimisme bahwa senat akan memberikan lampu hijau. Setelah itu, diserahkan ke meja Gubernur Kalifornia Gavin Newsom untuk diteken dan menjadi undang-undang.

Para aktivis pembela HAM menentang berlakunya diskirminasi berdasarkan kasta. ‘’Ini sama saja dengan diskriminasi lainnya dalam bentuk rasisme, yang harus mendapatkan hukuman,’’ demikian diberitakan Reuters, Rabu (30/8/2023).

Dalam beberapa bulan terakhir ini, gerakan memerangi sistem kasta di Amerika Utara semakin gencar. Pada awal tahun ini, Seattle menjadi kota pertama di AS yang menerapkan hukuman atas diskriminasi berdasarkan kasta setelah pemungutan suara di dewan kota.

Sementara itu, dewan sekolah Toronto menjadi yang pertama di Kanada yang mengakui diskriminasi kasta terjadi di sekolah-sekolah kota tersebut. Isu diskriminasi berdasarkan kasta merebak di antara warga Amerika keturunan India dan komunitas Hindu.

Sistem kasta merupakan salah satu bentuk tertua stratifikasi sosial yang kaku. Ini telah berlangsung ribuan tahun lalu. Sistem kasta memberikan keistimewaan-keistimewaan mereka yang berada hierarki atas kasta untuk menekan kasta di bawahnya.

Komunitas Dalit adalah yang terendah dalam sistem kasta Hindu. Para anggota kasta ini diperlakuan secara rendah pula. India lebih dari 70 tahun lalu menyatakan ilegal diskriminasi kasta. Namun, beberapa studi akhir-akhir ini bias tetap berlaku.

Sebuah studi mengungkapkan, orang-orang yang berasal dari kasta lebih rendah sulit menduduki posisi pekerjaan dengan bayaran lebih tinggi. Dalit juga menghadapi kesewenang-wenangan di seantero India, pergerakan mereka pun dihambat.

Perdebatan mengenai kasta di India dan luar negeri berlangsung sengit dan terkait dengan agama. Sejumlah orang mengeklaim sekarang ini diskriminasi jarang terjadi, khususnya di India. (fer)

× Image