Antisipasi Topan Khanun, Kontingen Pramuka Indonesia di Jambore Korea Selatan Dievakuasi
DIPLOMASI REPUBLIKA, BUAN-- Cuaca ekstrem yang melanda Korea Selatan membuat para peserta Jambore Pramuka Sedunia dievakuasi dari Bumi Perkemahan Se Man-Geum, Provinsi Jeollabuk, Selasa (8/8/2023). Pemindahan ini untuk mengantisipasi Topan Khanun, yang diprediksi akan melintasi area Jambore pada 9-10 Agustus 2023.
Jambore Pramuka Dunia ke-25 ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 Agustus hingga 12 Agustus 2023. Namun, kontingen dari beberapa negara sudah mengundurkan diri akibat tidak tahan dengan cuaca panas meskipun jambore tersebut belumlah usai.
Kedutaan Besar RI di Seoul dalam keterangan resminya mengabarkan bahwa pengevakuasian yang dilakukan Pemerintah Korea Selatan berlangsung lancar. Setelah bertahan di arena Jambore, kontingen Indonesia bersama seluruh peserta dari 155 negara dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Kontingen Gerakan Pramuka dari Indonesia tiba dengan selamat di penampungan yang berada di Asrama Universitas Wonkwang, Provinsi Jeollabuk. Pemindahan para anggota pramuka yang sebagian besar adalah remaja dimulai pada 8 Agustus 2023 pukul 08.00 waktu setempat, dengan menggunakan sekitar 1.000 bus. Bus terakhir yang membawa kontingen Indonesia keluar dari perkemahan pada pukul 18.25 waktu setempat.
Kedutaan Besar RI aktif membantu kegiatan pemindahan kontingen Indonesia. Staf dan para mahasiswa Indonesia di Korea Selatan yang fasih berbahasa Korea dikerahkan agar pemindahan berjalan lancar tanpa kendala, begitu pernyataan resmi dari pihak kedubes.
Sementara itu, penutupan Jambore rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (11/8/2023) di Sang-am World Cup Stadium, Seoul, mulai pukul 18.30 waktu setempat. Acara penutupan pun akan dimeriahkan dengan Konser K-Pop. Kontingen Indonesia sendiri akan meninggalkan Korea Selatan untuk kembali ke Tanah Air, sesuai jadwal penerbangan masing-masing, yaitu pada tanggal 12,13, dan 14 Agustus 2023. (zed)