Ceska Siapkan Pesawat Tempur Subsonik L-159 untuk Ukraina
DIPLOMASI REPUBLIKA, PRAHA – Republik Ceska menyiapkan sejumlah pesawat tempur L-159 untuk Ukraina guna mengonter serangan Rusia. Dukungan Ceska konsisten, selama ini mereka memasok dari amunisi hingga tank yang bernilai miliaran dolar AS.
‘’Ini sangat bermakna, mempertimbangkan untuk menyediakan pesawat L-159 kami untuk Ukraina,’’ ujar Presiden Ceska Petr Pavel dalam wawancara dengan radio publik, Rabu (10/5/2023). Pesawat ini ia yakini akan membantu Ukrainad dalam pertempuran melawan Rusia.
Pesawat L-159 buatan Ceska ini merupakan pesawat tempur subsonik yang dirancang untuk mengawal pasukan darat, pengintaian, dan misi pertempuran udara. Dengan demikian, pesawat ini diyakini mampu menjaga pasukan Ukraina.
‘’Sebagai pesawat yang mendukung pertempuran secara langsung, pesawat ini pun bisa membantu Ukraina mengonter serangan,’’ jelas Pavel. Ia menambahkan, Ukraina juga dalam proses menerima du unit sistem pertahanan udara Kub dari Ceska.
Ukraina menyatakan, pasukannya kini menunggu cuaca menjadi lebih bagus sebelum melakukan serangan balasan ke Rusia. Para sekutu juga menjanjikan pesawat-pesawat tempur modern untuk mendukung serangan tersebut.
Pekan lalu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pembicaraan masih berlangsung mengenai potensi mendonasikan beberapa pesawat tempur F-16. Namun belum ada kata putus. Polandia dan Slovakia mengirimkan pesawat tempur era Uni Soviet, MIG-29 pada Maret lalu.
Secara terpisah, Inggris meminta perusahaan pertahanan menyediakan rudal jarak jauh bagi Ukraina dengan jangkauan 300 km. Seruan ini bagian dari upaya International Fund for Ukraina untuk memasok senjata ke Kiev.
Kelompok tersebut beranggotakan Inggris, Norwegia, Belanda, Denmark, dan Swedia. Kementerian Pertahanan Inggris yang mengelola dana itu, meminta perusahaan untuk berhubungan dengan mereka jika mampu menyediakan rudal jarak jauh.
Rudal yang bisa diluncurkan dari darat, laut, atau udara dengan berat 20 hingga 490 kg. Perusahaan-perusahaan yang meras siap bisa melakukan kontak dari 5 Juni mendatang.
Terkait kesediaan Inggris memasok pesawat tempur dan rudah jarak jauh ke Ukraina, Menlu Inggris James Cleverly enggan mengungkapkan rencana perinci. Namun ia menegaskan,’’Penting untuk memperluas dan mempercepat dukungan yang kita berikan ke Ukraina.’’
Seorang pejabat Inggris mengungkapkan, belum ada putusan akhir mengirimkan rudal ke Ukraina. Januari lalu, Inggris menyatakan akan mengirim 14 tank tempur Challenger 2. Jerman dan AS juga menyampaikan komitmennya mengirimkan tank ke Ukraina.
Yuriy Sak, penasihat menteri pertahanan Ukraina, menuturkan, Kiev belum punya informasi konkret tentang upaya yang dipimpin Inggris terkait pengiriman rudal jarak jauh. Hal yang pasti selama beberapa bulan, Ukraina memang menginginkan rudal jenis itu. (reuters/fer)