11 Museum Indonesia Tawarkan Tur Virtual--2
Diplomasi.republika.co.id--Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya.
6. Museum Sangiran
Museum Sangiran menjadi aset wisata edukatif Kabupaten Sragen. Museum ini lokasinya tidak jauh dari salah satu Warisan Budaya Dunia No 593 UNESCO, yakni area Situs Sangiran. Fosil manusia purba dan bukti evolusinya banyak ditemukan di daerah tersebut.
Bisa dikatakan, museum ini paling lengkap untuk mempelajari proses kehidupan manusia prasejarah. Selain fosil manusia purba, ada pula fosil flora (tumbuhan) dan fauna (binatang) purba, serta hasil-hasil budaya manusia purbanya.
Situs Sangiran menjadi situs penting bagi perkembangan dari berbagai disiplin ilmu, antara lain, arkeologi, antropologi, geologi, biologi, dan pariwisata. Situs ini pun sering dikunjungi para arkeolog, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Museum Sangiran juga menawarkan tur virtual. Menu bahasa dalam tur virtual Museum Sangiran sudah dwibahasa, Inggris dan Indonesia. Berikut ini alamat lamannya. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/virtualmuseum/
Karena berlokasi di area Situs Sangiran, Museum Sangiran terbagi dalam lima klaster. Klaster pertama adalah Klaster Krikilan (pusat kunjungan), Klaster Bukuran, Klaster Dayu, Klaster Ngebung, dan Museum Manyarejo.
Apabila mau berkunjung langsung ke museumnya, harap diperhatikan jadwal bukanya. Seperti museum lainnya, Museum Sangiran tutup pada Senin untuk pembersihan dan perawatan koleksi.
Alamat: Kebayanan II, Krikilan, Kec. Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57275
7. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Museum ini menyimpan ratusan koleksi peninggalan sejarah dari zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Koleksinya dari mulai prasasti, arca-arca, naskah kuno, guci, mata uang, perabotan tradisional, pakaian tradisional hingga senjata.
Lokasinya berada di samping Jembatan Ampera. Tepatnya di dalam kawasan wisata Benteng Kuto Besak. Bangunannya yang megah ini berarsitektur Eropa dengan dua anak tangga di depannya layaknya istana. Nama museum ini diambil dari nama pahlawan asal Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II, yang gigih dalam melawan penjajah Belanda dan Inggris.
Museum ini pun dapat dikunjungi secara virtual di laman: https://museumsmb2.iheritage.id/
Alamat: Jl. Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatra Selatan 30113
8. Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga menjadi pilihan wisata edukatif untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Sunda. Letaknya dekat dengan Lapangan Tegalega dan Monumen Bandung Lautan Api.
Museum tersebut menyimpan benda-benda yang terkait dengan sejarah Jawa Barat. Koleksinya meliputi 10 kategori, seperti arkeologi, geologi, biologi, sejarah, keramologika (benda-benda keramik atau gerabah), etnografika (benda-benda budaya daerah), numismatika dan heraldika (koleksi mata uang), filologika (sumber-sumber tertulis), teknologi tradisional, dan seni rupa.
Pada 1990, museum ini dinamai Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga. Nama Sri Baduga diambil dari nama gelar Raja Sunda. Siapa raja yang dimaksud?
Pada satu sudut ruangan museum tersebut, ada pameran virtual anyaman. Aneka produk kreativitas masyarakat Jawa Barat itu dapat dikunjungi di https://anyamansribaduga.iheritage.id/
Alamat: Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243
9. Museum Benteng Vredeburg
Museum Benteng Vredeburg merupakan museum sejarah khusus perjuangan bangsa Indonesia. Benteng Vredeburg memiliki arti 'Benteng Perdamaian'.
Lokasinya cukup strategis, di dekat pusat Kota Yogyakarta. Bangunannya berdiri megah dan kokoh, di sisi utara Kraton Yogyakarta. Museum ini awalnya merupakan sebuah benteng yang kemudian beralih fungsi secara resmi pada 1992.
Pengunjung dapat melihat-lihat diorama mengenai sejarah Indonesia. Diorama perjuangan dari era prakemerdekaan dan pascakemerdekaan dapat ditemukan di sana. Selain itu, ada koleksi benda-benda bersejarah, seperti lukisan, maket, peta, miniatur, dan lainnya.
Museum ini juga menawarkan wisata virtual: https://virtualtourvredeburg.id/tour/
Alamat: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
10. Museum Seni Rupa dan Keramik
Menempati sebuah bangunan tua di area Kota Tua Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik tampak mencolok dari arsitektur bangunannya. Museum ini terletak berseberangan dengan Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah).
Pada area tersebut dan sekitarnya, terdapat bangunan bersejarah lainnya yang selalu ramai pengunjung. Sebut saja Museum Bank Indonesia, Stasiun Kereta Api Jakarta Kota, Jembatan Kota Intan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan Museum Wayang.
Pertama kali bangunan ini diresmikan sebagai “Raad van Justitie Binnen Het Casteel Batavia” atau kantor pengadilan Belanda. Bangunan ini pun terkategori sebagai cagar budaya karena nilai historisnya.
Museum Seni Rupa dan Keramik menyimpan ratusan koleksi karya seni berupa lukisan dan sketsa, patung, hingga ribuan koleksi keramik nusantara. Di museum ini juga ada fasilitas, seperti studio gerabah, perpustakaan, ruang serbaguna, dan toko cendera mata.
Museum tersebut menawarkan tur virtual yang dapat diakses di laman berikut ini. https://www.mitramuseumjakarta.org/events/seni
Alamat: Jl. Pos Kota No.2, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 11110
11. Museum Kebangkitan Nasional
Museum Kebangkitan Nasional berada di kompleks bangunan peninggalan kolonial Belanda. Tempatnya menjadi saksi sejarah kebangkitan bangsa Indonesia.
Tempat tersebut pernah berfungsi sebagai sekolah kedokteran bumi putera atau tempat pendidikan kedokteran (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen/STOVIA).
Pada 20 Mei 1908, para pelajar STOVIA mendeklarasikan berdirinya organisasi modern pertama Boedi Oetomo. Tiap-tiap 20 Mei kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, yang dicetuskan oleh Presiden Sukarno.
Koleksi Museum Kebangkitan Nasional terdiri atas benda-benda bersejarah dalam bentuk foto, diorama, replika, maket, lukisan, patung, dan benda yang terkait dengan sejarah perjuangan bangsa.
Museum Kebangkitan Nasional dapat dikunjungi secara virtual di laman: http://virtualtour.muskitnas.net.
Di area Museum Kebangkitan Nasional terdapat beberapa museum, seperti Museum Kesehatan, Museum Pers, dan Museum Boedi Oetomo.
Alamat: Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No.26, RW.5, Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 10410
Demikian 11 Museum Indonesia yang menawarkan tur virtual. Tidak memungkiri apabila berkunjung langsung ke museum-museum tersebut lebih mengasyikkan. Namun, tur virtual tentu memberikan pengalaman tersendiri. Jadi, selamat mencoba. (rin)