Dunia Pulih, Dubai Prediksi 57 Juta Penumpang pada 2022
DIPLOMASI REPUBLIKA, DUBAI -- Bandar udara (Bandara) Dubai memprediksi, tahun ini bakal ada 57 juta penumpang yang datang dan pergi di bandaranya. Jumlah itu kemudian terus naik hingga pada 2024 akan menyamai era sebelum pandemi.
"Dubai menunjukkan performa baik dalam menjamin para pelaku perjalanan. Rasanya aman untuk datang dan berkunjung ke sini, untuk liburan atau keperluan kerja. Jadi menurut saya, tren pemulihan benar-benar amat sangat menjanjikan," kata CEO Dubai Airport Paul Griffiths, Selasa (22/2).
Pada Selasa, Bandara Dubai dinyatakan sebagai bandara tersibuk di dunia sepanjang 2021, untuk perlaku perjalanan internasional. Sekitar 29 juta penumpang bepergian antaranegara lewat Bandara Dubai, yang dikenal dengan kode DBX. Dubai memang dianggap sebagai jalur penghubung antara dunia Barat dan Timur.
Rekor 2021 itu menandai peringkat teratas DBX selama delapan tahun berturut-turut. Namun, angka itu memang masih jauh dari angka sebelum pandemi pada 2019. Saat sebelum pandemi, ada sekitar 86,4 juta penumpang terbang lewat DBX.
Untuk pelaku perjalanan global, kesibukan Bandara Dubai bahkan mengalahkan Bandara Heathrow di London atau Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta, Amerika Serikat. Namun, Bandara Hartsfield-Jackson masuk kategori tersibuk untuk keseluruhan pelaku perjalanan lokal dan internasional.
Dubai saat ini menggelar pameran World's Fair pada Oktober 2021 hingga Maret 2022. Pameran itu mendatangkan jutaan pengunjung, mulai dari kepala negara, kaum bangsawan, hingga selebritis. Ini mengukuhkan Dubai sebagai destinasi global. Meski, tak jelas seberapa besar sumbangan dari kegiatan ini pada pemulihan ekonomi Dubai.
Dubai berada dalam wewenang Uni Emirat Arab (UEA). Tempat itu dikenal sebagai tempat tinggal warga global. Ada lebih dari 100 ribu warga Inggris di sana.
Tahun lalu, Dubai kedatangan 1,2 juta penumpang asal Inggris. Dari jumlah itu, 77 ribu penumpang datang pada Desember saja.
Meski sempat ditutup, namun Dubai cepat membuka diri sepanjang pandemi. Wilayah ini bahkan tidak mewajibkan bukti vaksin bagi pengunjungnya. Sebagian besar tempat di Dubai bahkan tak mewajibkan bukti negatif Covid-19.
Namun, pendekatan itu bukannya tanpa pengorbanan. UEA masuk "daftar merah" sebagai negara yang dilarang dikunjungi oleh Inggris, Amerika Serikat, dan negara lain pada 2021.
"Kini kami mencoba berkampanye global untuk melonggarkan kebijakan pembatasan bepergian dan kewajiban pemeriksaan," kata Griffiths. "Namun kini kami melihat keharusan itu sudah berkurang. Yang kita butuhkan sekarang adalah membuat pemerintahan mengakui kenyataan lalu bertindak cepat untuk menyingkirkan pembatasan perjalanan yang masih ada."
Secara keseluruhan, kasus Covid-19 di UAE relatif rendah. Negeri dengan populasi lebih dari 9 juta jiwa ini memang aktif melakukan vaksinasi penduduknya, yang sebagian besar warga asing. Semua vaksinasi itu gratis. (ap/yen)