Home > Serba Indonesia

Lenggodo Khas Betawi Hanya Ada Kalau Buah Ini Panen

Dahulu, orang Betawi menggorengnya dengan minyak kelapa buatan sendiri.
Buah cempedak yang isinya berwarna kuning (dok. istimewa)
Buah cempedak yang isinya berwarna kuning (dok. istimewa)

DIPLOMASI REPUBLIKA--Lenggodo, kuliner dari Betawi ini merupakan menu hidangan sehari-hari. Namun, makanan ini baru ada pada musim buah cempedak tiba. Biasanya pohon cempedak berbuah pada bulan perayaan imlek dan saat itulah pedagang lenggodo bermunculan.

Lenggodo sering kali disebut juga dengan nama 'cempedak goreng'. Bahan utamanya memang buah cempedak matang yang dilumuri tepung lalu digoreng. Dahulu, orang Betawi menggorengnya dengan minyak kelapa buatan sendiri. Makanan ini cocok menjadi sajian pada sore hari bersama air teh.

Penjual lenggodo (dok. Antara)
Penjual lenggodo (dok. Antara)

Wangi dan rasa buah cempedak yang khas dan teksturnya yang seperti buah nangka ini tidak dapat tergantikan. Terkadang kalau pedagang kehabisan stok cempedak, bahan lenggodo akan diganti nangka. Namun, tetap saja akan berbeda rasa dan wanginya yang memang lebih kuat daripada nangka.

Bahan untuk membuat lenggodo yang dikutip dari buku Kuliner Khas Betawi (2012):

- buah cempedak satu buah

- minyak secukupnya

- tepung terigu 1/4 kg

- telur satu butir

- garam secukupnya

- sedikit air kapur

- air secukupnya

Cara pembuatan:

- Bahan adonan dicampurkan hingga cukup cair.

- Minyak kemudian dipanaskan.

- Buah cempedak tanpa biji dicelupkan ke dalam adonan lalu dimasukkan ke dalam kuali.

- Kue kemudian digoreng sampai agak garing.

- Diangkat dan ditiriskan.

× Image