Pantun Para Peserta Pilpres 2024, Salah Satunya Berjenis Karmina
DIPLOMASI REPUBLIKA, JAKARTA--Para calon presiden dan calon wakil presiden saling beradu pantun setelah mengambil nomor urut untuk Pilpres 2024 di KPU, Selasa (14/11/2024) malam. Pantun merupakan sastra lisan yang menjadi bagian dari sastra Melayu. Namun, ada perbedaan jenis pantun yang dikemukakan oleh masing-masing dari mereka.
Secara umum, pantun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang biasanya terdiri atas:
- 4 baris yang bersajak (a-b-a-b)
- setiap larik biasanya terdiri atas empat kata
- baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Dari pengertian tersebut tentu dapat diketahui contoh bentuk pantun dengan ciri-ciri di atas, yakni yang dikemukakan oleh capres Prabowo dan cawapres Mahfud MD.
Pantun yang dibawakan capres Prabowo adalah
“Satu dua cempaka biru,
Tiga empat dalam jabangan.
Kalau mendapat kawan baru,
Kawan lama dilupa jangan."
Sedangkan cawapres Mahfud MD juga menyiapkan dua pantun, yaitu:
"Hukum yang tegak harapan kita.
Sejahtera merata hidangan bersama.
Ganjar Mahfud pilihan kita.
Gotong royong pilih nomor tiga."
Sedangkan pantun yang kedua sebagai berikut:
"Membakar seafood dari kayu
Ke negeri Cina naik pesawat
Kalau Ganjar Mahfud menang pemilu,
Dukungan ke Palestina makin menguat."
Namun, jenis pantun yang disampaikan oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berbeda. Dia menggunakan pantun kilat atau yang disebut Karmina. Berikut ini isi pantunnya.
"Ke Mamuju jangan lupa memakai sepatu.
Kalau ingin maju jangan lupa pilih nomor satu."
Karmina merupakan versi pendek dari pantun, yang terdiri atas dua baris. Karmina sering kali disebut pantun kilat atau pantun dua seuntai. Biasanya, penyusunan bait pada karmina tidak memiliki jumlah dan bentuk. Baris pertamanya adalah sampiran, sedangkan baris kedua adalah isi yang berupa sindiran atau nasihat dengan rumus rima akhir a-a. (rin)