Home > Mancanegara

Ada Objek Asing dalam Makanan, AS Tarik Jutaan Pon Makanan

Pakar keamanan makanan dan lembaga federal menggunakan istilah bahan extraneous atau foreign.
Sebuah tanda di pintu masuk ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Atlanta, Amerika Serikat, Selasa (19/4/2022). (AP Photo/Ron Harris/Republika.co.id)
Sebuah tanda di pintu masuk ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Atlanta, Amerika Serikat, Selasa (19/4/2022). (AP Photo/Ron Harris/Republika.co.id)

DIPLOMASI REPUBLIKA, WASHINGTON--Penarikan makanan dari pasar terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini di Amerika Serikat (AS). Penyebabnya adalah objek asing pada makanan tersebut.

Berdasarkan kasus-kasus yang ada, objek yang ditemukan dalam makanan rupanya bervariasi, antara lain, ada kerikil pada kukis atau kue kering yang dijual Trader Joe, serangga pada brokoli dalam cheese soup, ataupun serpihan plastik pada chicken strips beku yang dijual Banquet. Tentu, tak ada seorang pun yang ingin menggigit potongan kecil tulang pada sosis panggang, misalnya.

Selain itu, ada pula serpihan plastik dari rumbai sabuk angkut atau conveyor belts, pecahan kayu dari palet, serpihan metal atau kawat dari mesin menjadi benda yang tak jarang masuk dalam produk makanan. Demikian pula kerikil, stik, dan serangga yang bisa berasal dari lapangan sampai ke pabrik.

Pakar keamanan makanan dan lembaga federal menggunakan istilah bahan “extraneous” atau “foreign” untuk mengidentifikasi benda-benda, seperti pecahan besi, karet, serangga yang kemudian masuk dalam bungkus atau pada makanan itu sendiri.

Ya, objek-objek asing tersebut menjadi alasan utama penarikan makanan di AS. Jumlah penarikan makanan pun bisa mencapai jutaan pon.

Departeman Pertanian AS atau USDA melaporkan bahwa pada 2019, terjadi 34 penarikan dengan jumlah mencapai 16 juta pon makanan. Di antaranya, penarikan besar hampir 12 juta ton chicken strips Tyson terkait benda asing berupa serpihan metal.

Bahan asing ini juga memicu sembilan penarikan makanan pada 2022 atau lebih dari 477 ribu pon makanan yang diregulasi oleh Food Safety and Inspection Service Departemen Pertanian AS (USDA). Tiga kali lipat dari penarikan karena terkontaminasi bakteri E coli.

Baik USDA maupun FDA meminta perusahaan-perusahaan makanan memberikan notifikasi kepada mereka ketika produk makanannya berpotensi terkontaminasi objek asing yang akan merugikan para konsumen. Kedua lembaga ini kemudian mendorong, jika diperlukan, penarikan makanan dilakukan. Kebanyakan penarikan makanan dilakukan secara sukarela dan merupakan inisiatif perusahaan meski USDA dan FDA bisa meminta tidak mewajibkannya.

Pihak regulator menyatakan kasus Banquet muncul ketika seseorang melaporkan mengalami luka oral setelah mengonsumsi chicken strips mereka. ConAgra Brands Inc, pemilik Banquet, menolak untuk berkomentar sebelum memberikan keterangan resmi dari mereka. (fer/reuters)

× Image