MyRobin, Startup Indonesia Jadi 56 Finalis Startup World Cup 2022 di San Francisco
DIPLOMASI REPUBLIKA, SAN FRANCISCO -- MyRobin, startup Indonesia di bidang pencarian kerja, berhasil masuk jajaran 56 finalis usaha rintisan (startup) dunia pada ajang Startup World Cup 2022. Perhelatan itu berlangsung tanggal 28-30 September 2022 di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS).
“Kami berhasil mewakili Indonesia, karena menang pada kompetisi tingkat regional di Indonesia pada 2021. Sangat bersyukur, selanjutnya kami masuk pada 56 finalis pada ajang Startup World Cup Final 2022 ini. Besar harapan, bisnis kami ke depan tidak hanya merambah lokal tapi juga internasional,” ujar Ardy Satria Hasanuddin, CTO dan Co-Founder MyRobin.
Ajang bergengsi internasional tersebut disponsori perusahaan tech ventures, Pegasus. Melalui partisipasi ini, sebagai perusahaan rintisan yang baru didirikan pada 2020, MyRobin berusaha melebarkan kolaborasi dan kemitraan dengan beberapa perusahaan AS dan negara lain yang menawarkan kerja sama dengan MyRobin.
Ardy bersama founder MyRobin yang saat ini menjabat sebagai CEO MyRobin, Siddharth Kumar, telah berhasil melebarkan usaha rintisannya. Saat ini mereka memiliki lebih dari 120 orang karyawan.
Melalui situs bisnisnya yaitu myrobin.id, perusahaan rintisan ini telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi 35 ribu orang terlebih di masa pandemi di lebih dari 130 kota di seluruh Indonesia. Sedikitnya, MyRobin telah berkontribusi pada pendapatan para pekerja di Indonesia dengan total mencapai 12 juta dolar AS pada 2021-2022.
Selain itu, MyRobin juga menjangkau penggunanya melalui aplikasi yang dapat diunduh di telepon selular melalui app.myrobin.id. Pengguna aplikasi ini kini mencapai tiga juta pengguna dan komunitas media sosial.
Melalui bisnisnya, MyRobin berupaya membantu mempertemukan calon tenaga kerja siap pakai dengan perusahaan. Setiap calon tenaga kerja telah melalui proses skrining dan juga diberikan bantuan pelatihan skill yang dibutuhkan.
MyRobin akan terus mengembangkan platform komunitas bluecollar di Indonesia dengan memperkuat ekosistem yang terintegrasi dengan fintech seperti pinjaman lunak, upskilling calon tenaga kerja di MyRobin Academy, dan membantu para pekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya melalui sistem “buy now pay later” di MyWarung.
“Kami bertekad, ke depan, bisnis MyRobin akan go international, dengan mulai berekspansi di pasar Asia Tenggara pada 2023,” ujar Ardy dan rekan-rekanya.
Konsul Jenderal RI San Francisco Prasetyo Hadi bersama Tim Konsulat Jenderal RI (KJRI) turut hadir memberikan dukungan pada acara Startup World Cup Grand Final di San Francisco hari terakhir. Saat itu MyRobin memberikan presentasi mengenai keunggulan perusahaan rintisan di hadapan para finalis dan para venture capitals dunia.
“Kami turut senang dan bangga atas prestasi anak muda Indonesia, telah berhasil menjadi finalis pada ajang bergengsi ini," kata Konjen Prasetyo usai mengikuti presentasi MyRobin di depan ribuan pengunjung dan engineer muda berbakat lainnya.
"San Francisco dan kawasan sekitarnya yang terkenal sebagai wilayah Silicon Valley adalah salah satu pusat perusahaan raksasa teknologi digital dan pusat tumbuhnya perusahaan-perusahaan rintisan yang mendunia," ujarnya menambahkan, dalam keterangan tertulis yang diterima Diplomasi Republika, Senin (3/10/2022)..
MyRobin memang tidak masuk pada tahap finalis berikutnya. Namun, Konjen Prasetyo yakin, MyRobin semakin sukses ke depannya dan dapat masuk ke pasar keteganakerjaan yang ada di California maupun di wilayah Amerika lainnya.
KJRI San Francisco terus berupaya mendorong optimalisasi seluruh peluang yang dapat meningkatkan potensi ekonomi digital Indonesia. Termasuk di antaranya dengan meningkatkan peran dan partisipasi para WNI, mahasiswa, pekerja profesional, dan diaspora Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI San Francisco.
“Mengelola dan meningkatkan digital talent dan literasi digital Indonesia, adalah tugas kita bersama,” tegas Konjen Prasetyo.
KJRI San Francisco akan terus bekerja sama dengan seluruh kementerian dan lembaga serta rekan-rekan perusahaan swasta, juga bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat Indonesia. “Kita berharap, lebih banyak perusahaan rintisan Indonesia lainnya yang dapat berkembang di taraf internasional. Kita berupaya meningkatkan perhatian dan upaya pada pengembangan human capital Indonesia, agar lebih banyak lagi talent muda yang dapat dilahirkan," kata Konjen Prasetyo.
”Dengan demikian, stabilitas ekonomi Indonesia dan percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah tantangan ekonomi global yang semakin beragam saat ini dan tahun-tahun mendatang, akan dapat kita jaga dan kita tingkatkan,” ujarnya menambahkan. (yen)