Home > Kabar Diplomasi

Beasiswa ke AS, Ini Kabar Terbaru Program Fulbright

Program-program Fulbright antara lain beasiswa bagi guru dari Indonesia untuk mengajar di AS dan siswa Indonesia untuk mengejar gelar magister dan doktoral di AS.
Asisten Menteri Luar Negeri AS Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Lee Satterfield (kiri) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Suharti menandatangani perluasan program Fulbright, Selasa (13/9)/2022) . (Dok. Kedubes AS di Jakarta)
Asisten Menteri Luar Negeri AS Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Lee Satterfield (kiri) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Suharti menandatangani perluasan program Fulbright, Selasa (13/9)/2022) . (Dok. Kedubes AS di Jakarta)

DIPLOMASI REPUBLIKA, MAGELANG, INDONESIA – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memperkuat komitmen kemitraan pendidikan dengan memperbarui Kesepakatan Fulbright, Selasa (13/9)/2022. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Suharti dan Asisten Menteri Luar Negeri AS Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Lee Satterfield menandatangani kesepakatan implementasi Program Fulbright di Indonesia tersebut di sela-sela Pertemuan Menteri Kebudayaan G-20 di Magelang, Jawa Tengah.

“Selama 70 tahun program Fulbright di Indonesia, saya senang melihat program ini terus tumbuh dan mempererat ikatan akademik dan budaya antara Amerika Serikat dan Indonesia,” ujar Satterfield dalam keterangan tertulis di laman Kedutaan Besar AS di Indonesia.

Alumni terkemuka Fulbright dari Indonesia di antaranya adalah Haji Agus Salim, Affandi, Harkristuti Harkrisnowo, Mochtar Kusumaatmaja, Syafi'i Ahmad Ma'arif, Juwono Sudarsono, Melani Budianta, Putu Wijaya, Pratiwi Sudarmono, Ayu Kartika Dewi, dan Anies Baswedan. Sedangkan alumni dari AS adalah William Liddle, Danilyn Rutherford, Celia Lowe, Robert Hefner, Anne Rasmussen, Don Emmerson, Barbara Harvey, James Castle, Anna Tsing, dan Direktur Eksekutif AMINEF petahana Alan Feinstein.

Kesepakatan bilateral terbaru ini merupakan perluasan dari Nota Kesepahaman Kerja Sama dalam bidang pendidikan yang ditandatangani pada Desember 2021. Saat itu penandatangan dilakukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Kesepakatan ini membuka jalan bagi peneliti dari AS yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk mengajar di universitas-universitas di Indonesia (US Fulbright Scholars). Tak hanya itu, jalur ini juga membuka kesempatan bagi mahasiswa dari AS yang akan mengajar bahasa Inggris di sekolah menengah Indonesia bersama guru bahasa Inggris Indonesia (US Fulbright Student English Teaching Assistants).

Program-program Fulbright lainnya yang akan terus didukung untuk masyarakat Indonesia termasuk beasiswa bagi guru dari Indonesia untuk mengajar bahasa Indonesia di universitas-universitas AS. Program juga terbuka bagi siswa Indonesia untuk mengejar gelar magister dan doktoral di AS, profesional karier menengah untuk mengikuti Hubert Humphrey Fellowships, dan bagi peneliti tamu (Visiting Scholars) pascadoktoral untuk melakukan penelitian di berbagai bidang di universitas dan institusi ternama AS.

Program Fulbright adalah program pertukaran akademik unggulan pemerintah AS. Program ini ktif di 160 negara di seluruh dunia, termasuk 49 negara yang memiliki Komisi Fulbright.

Di Indonesia, program ini dimulai 70 tahun yang lalu pada 1952 dan telah membantu lebih dari 3.000 orang Indonesia dan 1.500 orang Amerika untuk belajar, mengajar, atau melakukan penelitian di negara lain. AMINEF (Yayasan Pertukaran Amerika-Indonesia), sebagai Komisi Fulbright di Indonesia, telah mengelola program-program di Indonesia selama 30 tahun terakhir.

Peserta Fulbright dari AS datang ke Indonesia sebagai mahasiswa atau peneliti untuk melakukan penelitian disertasi atau menjalankan proyek penelitian independen atau kolaboratif. Mereka dapat bekerja sama secara erat melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan rekan-rekan sejawat di Indonesia.

Alumni Program Fulbright Indonesia kembali ke Tanah Air dan berkontribusi melalui karier mereka dalam berbagai bidang studi akademik, seni, dan sains. Mereka membangun pengetahuan dan membina pemahaman antarmasyarakat Indonesia dan AS.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://id.usembassy.gov/education-culture/fulbright-program/ atau www.AMINEF.or.id.

(yen)

× Image