Dubes RI Ini 'Berjualan' Jamu di Forum China
DIPLOMASI REPUBLIKA, BEIJING -- Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun "berjualan" jamu di ajang promosi obat tradisional, 5th Belt and Road Forum for Traditional Chinese Medicine Development. Ia memaparkan perkembangan kerja sama sektor obat-obatan tradisional Indonesia dan China, serta mempromosikan potensi obat-obatan herbal dan jamu Indonesia.
“Kerja sama sektor obat-obatan tradisional ini juga dapat diperluas untuk investasi, kolaborasi penelitian, dan manufaktur," kata Dubes Djauhari dalam keterangan tertulis yang diterima Diplomasi Republika, Ahad (4/9/2022).
Forum ini dihadiri juga oleh Wapres Liberia Jewel Taylor, Menteri Kesehatan Bangladesh Zahid Maleque, dan para pejabat Cina. Hadir pula perwakilan negara lain seperti Zimbabwe dan UAE, perwakilan diplomatik, para akademisi, dan pelaku usaha sektor obat-obatan tradisional. Mantan sekretaris jenderal PBB Ban Ki-moon juga menyampaikan surat ucapan selamat atas penyelenggaraan Forum.
Acara ini digelar di National Convention Center, Beijing. Forum tersebut diselenggarakan oleh China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) dalam momentum China International Fair for Trade in Services (CIFTIS).
Beberapa perusahaan Traditional Chinese Medicine (TCM) telah menyampaikan keinginan untuk dapat berdiskusi lanjut dengan Dubes Djauhari, terkait kerja sama dengan Indonesia. Forum juga mengeluarkan laporan terkait pertemuan para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang evaluasi TCM untuk pengobatan penyakit Covid-19 dan hasil capaian kunjungan tim medis TCM China ke Kamboja.
CIFTIS merupakan salah satu pameran dagang tahunan terbesar di China. Ajang ini juga dimanfaatkan sebagai platform untuk negara lain masuk ke pasar China. (yen)