Maya Asian Market, Toko Grosir Indonesia Pertama di Lynwood
DIPLOMASI REPUBLIKA, LYNWOOD -- Suasana krisis yang diakibatkan pandemi tidak menyurutkan cita-cita Maya Damayanti untuk membuka toko grosir Indonesia di Amerika Serikat (AS). Cita-cita itu terwujud pada Sabtu (27/8/2022) dengan pembukaan toko grosir Maya Asian Market di Kota Lynwood, Greater Seattle, Negara Bagian Washington, AS.
Maya adalah diaspora asal Bandung yang telah tinggal di AS hampir dua puluh tahun. Ia menggelar peresmian grand opening toko grosir Indonesia pertama di Kota Zamrud tersebut.
Toko grosir yang diberi nama “Maya Asian Market” itu menjual berbagai produk makanan dan minuman Indonesia seperti mie instan, minuman dan obat herbal, makan ringan, camilan, bumbu-bumbu jadi, tempe, bakwan, bakso, kopi, dan teh. Juga tersedia berbagai minuman kemasan, serta berbagai produk Indonesia lainnya yang digemari masyarakat keturunan Indonesia bahkan Asia di kawasan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, hadir dan membuka toko grosir produk Indonesia tersebut. Hadir pula pada acara yakni wakil dari asosiasi sister city Indonesia-Seattle, wakil dari beberapa perusahaan mitra KJRI San Francisco, tokoh masyarakat Indonesia, serta para diaspora Indonesia dan keluarganya yang sebagian besar merupakan warga lokal AS.
“KJRI San Francisco ikut bangga atas upaya dan kegigihan Ibu Maya mewujudkan toko produk Indonesia dan terus mendukung serta membantu mempromosikan toko-toko Indonesia kepada seluruh mitra di wilayah kerja Pantai Barat Utara AS. Pembukaan toko Maya ini merupakan salah satu kado indah HUT Kemerdekaan ke-77 Indonesia pada Agustus 2022,” tambahnya.
KJRI San Francisco juga berkomitmen untuk senantiasa mendorong, menghubungkan dengan pihak-pihak pengurus perizinan, para importir besar produk Indonesia di Pantai Barat bagian Utara AS. Tujuannya, agar rantai pasok barang dan makanan produk Indonesia dapat lancar dan berkembang.
Cita-cita lama
Maya, sang pemilik toko, terlihat sangat senang karena membuka dan memiliki toko grosir produk-produk bermerk dari Indonesia di AS adalah cita-citanya sejak lama. Meskipun demikian, ia menuturkan bahwa proses perizinan untuk pembukaan tokonya cukup panjang dan berliku. Proses itu melibatkan berbagai pihak di antaranya kantor perizinan Kota Lynwood, arsitek, kontraktor, pemadam kebakaran, otoritas listrik, tukang ledeng, dan yang juga tak kalah penting yaitu pemasok barang dan bahan makanan.
“Dari mulai merintis sejak 2021, persiapan dan koordinasi memastikan pasokan barang dan makanan yang aman, hingga izin persetujuan dari Pemerintah Kota, prosesnya sekitar setahun,” ungkap diaspora Indonesia yang pernah berkarir sebagai manager di sektor properti (real estate) tersebut.
Menurutnya, membuka toko besar atau grosir di negeri orang tidak hanya memerlukan modal yang juga besar serta tekad dan langkah yang kuat. Hal lain yang diperlukan adalah pengetahuan, ketekunan, dan kesabaran yang tinggi untuk memulai prosesnya dari awal.
Maya berharap dengan didirikannya toko grosir tersebut, dapat mengobati kerinduan banyak masyarakat dan diaspora Indonesia di sekitar Seattle untuk berbelanja barang dan bahan makanan Indonesia, sehingga mereka dapat tetap berkreasi untuk memasak makanan khas Indonesia.
Dukungan KJRI San Francisco pada setiap pembukaan toko dan bisnis kuliner oleh diaspora Indonesia di wilayah kerjanya dengan semangat kerja sama dan kolaborasi, terus dilakukan. Hal tersebut akan semakin mempromosikan produk-produk makanan dan minuman Indonesia kepada warga setempat sekaligus memperkuat nation branding Indonesia yang kaya akan rempah-rempah, bumbu masakan dan variasi makanan khas yang lezat dan sehat. Dengan demikian, pada gilirannya diharapkan akan mendukung peningkatan ekspor produk Indonesia serta membantu pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. (yen)