Kembangkan Energi Terbarukan, PLN Gandeng CREEI
DIPLOMASI REPUBLIKA, BEIJING -- PT PLN bersama China Renewable Energy Engineering Institute CREEI menandatangani MoU kerja sama di bidang pembangunan kapasitas pengembangan energi terbarukan. Penandatanganan disaksikan Duta Besar RI Beijing, Djauhari Oratmangun didampingi Fungsi Ekonomi dan Pejabat Investasi. CREEI diwakili oleh Gong Heping, Deputi Direktur Jenderal CREEI.
"Kerja sama kami dengan PT. PLN diawali oleh rekomendasi dari Bank Dunia yang menekankan besarnya potensi Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan. Pada komunikasi selanjutnya, kami sepakat untuk menjalin kerja sama dalam bidang peningkatan capacity building bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia" kata Li Sheng, Direktur Jenderal CREEI.
Li juga menambahkan, CREEI akan memberikan bantuan teknis yang komprehensif di bidang-bidang khusus seperti: sharing pengembangan teknologi low-carbon, hydropower berkelanjutan, sertifikat green power dan berbagai platform untuk carbon trading.
"Indonesia dan China memiliki target untuk mencapai netralitas karbon pada 2060, sehingga kerja sama kedua negara dalam bidang pengembangan energi terbarukan merupakan sinergi yang sangat positif. Isu transisi energi juga menjadi salah satu prioritas utama dalam presidensi Indonesia di G20 tahun ini" kata Dubes Djauhari dalam keterangan tertulis yang diterima Diplomasi Republika, Kamis (14/7).
Acara penandatanganan kerja sama China, diplomasi, dubes, listrik, pln, energi, hydropower disaksikan oleh Xie Chao, Trade and Investment Officer, ASEAN China Center. "ASEAN saat ini adalah mitra dagang utama China.
Kedekatan ini harus terus dikembangkan mengingat potensi kerja sama keduanya masih sangat masif. Ruang kerja sama keduanya masih terbuka sangat lebar," kata Xie.
MoU PT PLN dan CREEI adalah bentuk komitmen China untuk memperkuat kerja sama bidang energi terbarukan dengan negara-negara ASEAN.
CREEI adalah BUMN China yang telah berdiri sejak 1950. CREEI berfokus pada pengembangan pembangkit listrik dengan energi terbarukan seperti tenaga air, angin dan surya. Institusi ini telah berperan sebagai badan pendukung sekaligus think tank bagi pemerintah pada pengembangan teknologi dan pusat R&D bidang energi terbarukan di China selama lebih dari setengah abad. (yen)