Home > Mancanegara

Korsel Loloskan UU Larangan Konsumsi Daging Anjing

Dukungan atas larangan konsumsi daging anjing memang tumbuh di bawah pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol.

Namun, pedagang dan breeder berargumen ada kemajuan dalam proses penyembelihan, tak lagi terlihat kejam. Dukungan atas larangan konsumsi daging anjing memang tumbuh di bawah pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol.

Apalagi, sang presiden merupakan pencinta binatang yang memiliki enam anjing dan delapan kucing. Ditambah, ibu negara, Kim Keon Hee, juga merupakan sosok yang vokal menyampaikan kritik atas praktik mengonsumsi daging anjing.

Pemilik hewan peliharaan di Korsel dalam beberapa tahun belakangan juga mengalami pertumbuhan signifikan. Merujuk data pemerintah pada 2022, satu dari empat rumah tangga Korsel memelihara anjing, mengalami kenaikan hingga 16 persen dibandingkan 2010.

Dalam survei yang dirilis Animal Welfare Awareness, Research and Education, lembaga think tank berbasis di Seoul, Senin (8/1/2024) mengungkapkan, lebih dari 94 persen responden menyatakan sudah tidak mengonsumsi daging anjing pada tahun belakangan ini.

Sementara itu, terungkap pula 93 persen responden menyatakan tak akan mengonsumsinya pada waktu-waktu mendatang. Sejumlah jajak pendapat menunjukkan pula adanya dukungan terhadap pelarangan konsumsi daging anjing, sebesar 56 persen.

Upaya-upaya sebelumnya untuk melarang penjualan daging anjing gagal karena menghadapi protes industri daging anjing. Dalam undang-undang yang baru lolos ini, rencananya bakal ada kompensasi yang diberikan sehingga bisnis daging anjing tak lagi dilakukan.

Son Won-hak, seorang pejabat di Korean Association of Edible Dogs, koalisi pembibitan dan penjual anjing, menyatakan pihaknya berencana melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi mempersoalkan legitimasi undang-undang ini.

Sebelum rancangan undang-undang pelarangan konsumsi daging anjing ini lolos, anggota asosiasi meminta agar kompensasi ini masuk dalam klausul aturan ini. Mereka menuntut kompensasi 2 juta won atau 1.520 dolar AS per ekor anjing.

Ini sebagai pengganti kerugian untuk lima tahun mendatang atas biaya yang dikeluarkan guna membayar fasilitas pemotongan yang sudah pasti tak terpakai lagi. Kementerian Pertanian (Kementan) Korsel akan membahasnya lebih lanjut, soal jumlah kompensasi yang masuk akal.

Kementan memperkirakan hingga April 2022, sekitar 1.100 peternak melakukan pembibitan 570 ribu anjing untuk memasok 1.600 restoran. Asosiasi menyatakan larangan konsumsi daging anjing berdampak pada 3.500 peternak, 1,5 juta anjing, dan 3.000 restoran. (reuters/han)

× Image